19.5.12

Dunia Nyata atau Maya (2)

Gambar-gambar yang dapat ditangkap retina pada kedua mata kita menampilkan dunia nyata seperti yang kita lihat selama ini. Teknologi komputer dan hologram bekerja sama membangun gambar-gambar tiga dimensi (computer graphics) yang kemudian ditumpukkan (superimposed) pada dunia nyata tadi. Hasilnya seperti terlihat di Gambar 1, dunia nyata bersatu dengan dunia maya! Pada Gambar 1-A kita melihat suatu bangunan karya seni. Desain konstruksi lampu (dibuat dengan komputer seperti pada Gambar 1-B) ditumpukkan dengan bangunan yang sudah ada sehingga terlihat menyatu pada Gambar 1-C. Untuk bisa melihat gambar yang ditumpuk ini, kita membutuhkan kacamata yang berfungsi sebagai head-mounted display (HMD). HMD ini berfungsi seperti layar monitor yang bisa menampilkan gambar dan tulisan yang diprogram oleh komputer. Ada dua tipe HMD, yang pertama menggunakan teknologi video see- through display, sedangkan yang kedua menggunakan teknologi optical see- through display.

Optical see-through display menggunakan cermin yang bisa merefleksikan sekaligus meneruskan cahaya (half-silvered mirror). Cermin ini berfungsi sebagai beam splitter (pembagi cahaya) yang merefleksikan gambar hasil ciptaan komputer ke mata kita, sementara cahaya dari lingkungan sekeliling kita masih dapat diteruskan ke mata kita. Lensa yang berfungsi memfokuskan gambar (supaya lebih jelas dan nyaman bagi mata) diletakkan di antara cermin dan layar tampilan komputer. Karena cahaya dari sekeliling kita tetap berhasil masuk ke mata, kita tetap dapat melihat dunia nyata seperti biasa. Tetapi dunia nyata ini sudah diperkaya dengan gambar hasil program komputer.

Video see-through display sama sekali tidak meneruskan cahaya dari sekeliling kita. Kacamata yang digunakan mirip kacamata renang yang menghalangi air supaya tidak bisa menembus, hanya saja yang dihalangi kali ini bukan air, tetapi cahaya (seperti kacamata hitam yang benar-benar membuat kita tidak bisa melihat apa-apa). Pada bagian luar kacamata terpasang kamera mini yang merekam dunia nyata dan menampilkannya pada layar video pada bagian dalam kacamata. Gambar dunia nyata yang terekam dalam kamera ditumpuk (superimposed) dengan gambar yang sudah diprogram komputer sehingga gambar yang terlihat oleh mata kita merupakan gabungan dari dunia nyata dan dunia maya.

Di mana letak komputernya? Seperti komputer-komputer mini yang sudah banyak kita gunakan sekarang, komputer ini pun bisa kita bawa-bawa dan kita simpan di mana saja. Komputer berbentuk mirip PDA (Personal Digital Assistant) maupun telepon genggam bisa kita pegang sepanjang jalan, atau dikaitkan pada pakaian, atau disimpan dengan aman di dalam tas. Sewaktu kita bergerak, perubahan posisi kita dapat terdeteksi sehingga komputer langsung menyesuaikan programnya dengan posisi terbaru itu. Bagaimana mendeteksi pergerakan kita? Seperti teknik yang sudah kita kenal saat ini, yaitu menggunakan satelit-satelit GPS (Global Positioning System) yang sudah dikembangkan lebih lanjut untuk memperbesar akurasi. Jika kita hanya bergerak di dalam ruangan (tidak ke luar gedung) proses pendeteksian ini bisa dilakukan lebih sederhana karena kita hanya membutuhkan sensor-sensor optik yang mampu menangkap sinyal gelombang inframerah yang dipancarkan oleh dioda LED (Light Emitting Diode) di sepanjang langit-langit ruangan. Sensor yang dipasang di komputer mobile yang kita bawa sambil berjalan itu terus-menerus membantu menyediakan informasi lokasi kita walaupun kita terus bergerak sehingga kita dapat terus menikmati dunia maya yang sudah memasuki dunia nyata itu. Kemajuan teknologi ternyata telah memungkinkan kita untuk semakin membuyarkan batasan antara mimpi dengan kenyataan! (Yohanes Surya)

sumber : Blog Prof.Yohanes Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar